KIRAB BUDAYA PUNCAK HUT RI KE-80 KEMERDEKAAN

By Admin 25 Agu 2025, 14:06:56 WIB KEGIATAN SEKOLAH
KIRAB BUDAYA PUNCAK HUT RI KE-80 KEMERDEKAAN

Gambar : PAWAI BUDAYA - Seluruh warga SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri mengikuti arak-arakan pawai budaya hasil bumi, Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini mendapat perhatian warga sekitar Pracimantoro. *(archieve by. Smansapramamedia)


SMANSAPRAMA MEDIA-SMA Negeri 1 Pracimantoro menggelar puncak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan sangat meriah pada, Jumat (22/8/2025). Rangkaian acara hari ini meliputi pawai kirab budaya yang menempuh rute di sekitar sekolah dan ditutup dengan sesi penganugerahan (awarding) bagi para pemenang lomba.

Seluruh warga sekolah berpartisipasi dengan antusiasme tinggi, di mana para siswa tampil kompak mengenakan busana lurik Jawa. Kemeriahan semakin lengkap dengan adanya arak-arakan gunungan serta partisipasi masyarakat sekitar yang turut menyaksikan di sepanjang jalan.

Sesi penganugerahan yang dilaksanakan di halaman sekolah menjadi puncak acara dari seluruh rangkaian perlombaan yang telah digelar sejak hari sebelumnya. Tepuk tangan meriah diberikan kepada para pemenang, di antaranya kelas XII-3 sebagai juara Fungame, serta kelas XII-2, XI-1, dan X-1 yang secara berurutan meraih juara 1, 2, dan 3 dalam Gema Literasi. Tidak ketinggalan, Tim E berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba Aba-aba Tutup Mata antar-guru. Untuk kategori Kirab Budaya, Angkatan Kelas XI dinobatkan sebagai juara pertama, diikuti oleh Angkatan Kelas X dan Angkatan Kelas XII sebagai juara kedua dan ketiga.

Kepala SMA Negeri 1 Pracimantoro, Sri Paminto, SS, MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pawai ini bukan hanya semata mata memperingati hari kemerdekaan RI ke-80, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi siswa. Pawai kirab budaya ini juga merupakan bentuk komitmen SMA Negeri 1 Pracimantoro untuk melestarikan kearifan lokal.

Menurutnya, peringatan Hari Kemerdekaan adalah untuk mengingat kembali jasa-jasa besar para pahlawan dan pendahulu bangsa. Di samping itu untuk mendorong generasi muda, khususnya generasi Z dan A untuk terus maju dalam belajar, meningkatkan kompetensi, dan berkarakter kuat.

“Kita bisa belajar dari budaya bangsa yang adiluhung ini. Sebab di situ ada nilai-nilai Nasionalisme, gotong royong, kebersamaan, dan moral,’’ jelas kepala sekolah.

Sementara, seorang warga yang menonton pawai, Tri Kurniawati, mengungkapkan rasa senangnya setelah menyaksikan pawai budaya tersebut. Ia menyatakan bahwa gunungan yang berisi sayur mayur hasil bumi menjadi daya tarik utama baginya dan ia berharap hal tersebut dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk terus melestarikan budaya Jawa.

"Ya tentunya saya merasa senang sekali melihat pawai budaya tadi, apalagi ada gunungan yang isinya sayur mayur hasil bumi. Pastinya dapat dijadikan contoh untuk kita agar terus nguri-uri budaya Jawa," ujarnya.

Janeswara Rizza, siswa kelas XI-1, peraih juara 2 lomba Gema Literasi menjelaskan, ia menghadapi beberapa kesulitan saat persiapan lomba. Ia juga berharap agar acara HUT semakin meriah dan lebih banyak lomba yang berkaitan dengan kebudayaan.

“Tema yang kami bawakan adalah karakter siswa. Kesulitan saat persiapan yaitu membuat geguritan karena tidak boleh memplagiat karya orang lain, pelafalan intonasi, dan mengekspresikan anggota badan saat membaca geguritan,’’ ungkapnya. *(Salwa Farah/XII-3 dan Alin Okta/XI-7)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment