ASAH JIWA INTREPRENEUR, SISWA BELAJAR BUAT BOLU TAPE

By Admin 07 Feb 2025, 13:22:48 WIB KEGIATAN SEKOLAH
ASAH JIWA INTREPRENEUR, SISWA BELAJAR BUAT BOLU TAPE

Gambar : BUAT ROTI - Untuk mengasah keterampilan siswa dalam berwirausaha, SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri (Smansaprama) mengadakan pelatihan pembuatan kue bolu tape atau prol tape pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hasilnya dipamerkan dalam gelar karya siswa di sekolah, Jumat kemarin (07/02/2025). *(Foto: Smansaprama Media).


SMANSAPRAMA MEDIA – Para siswa kelas X Fase E SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri (Smansaprama) mengadakan pelatihan pembuatan kue dari bahan baku singkong (tape) alias “prol tape,” Rabu - Kamis (5-6/2/2025).  Kegiatan ini sebagai implementasi pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada semester genap tahun pembelajaran 2024/2025 yang mengambil tema kearifan lokal dengan topik membuat kue dari “si jaka” (singkong, jagung, dan kacang).

Kegiatan yang berlangsung di lantai 3 Smansaprama menghadirkan pembicara Maria Widiastuti Ariyani, pelaku usaha dari Cawas, Klaten. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik memiliki semangat beriwirausaha (intrepreneur) sekaligus dalam upaya melestarikan berbagai makanan tradisional. Produk kue yang dihasilkan siswa selanjutnya dipamerkan dalam gelar karya P5 pada Jumat (7/2/2025).

“Membuat kue dari tape tidaklah sulit dan bisa dilakukan siapa saja, termasuk generasi muda jaman sekarang. Para pelajar bisa mengelola keahlian ini sebagai belajar bisnis yang menjanjikan,’’ terang Maria Widiastuti dalam penjelasannya di hadapan para siswa.

Pemateri yang juga istri kepala sekolah Smansaprama, Sri Paminto tersebut mengajak para siswa untuk tidak malu dalam mengasah bakat dan keahliannya dalam berbisnis. Bakat wirausaha dapat dimanfaatkan para siswa sebagai langkah mencari tambahan uang bekal sekolah maupun kuliah setelah lulus SMA.

Sementara, Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Pracimantoro, Dian Rohmawati, SPd, MPd menjelaskan, setelah diberikan penyampaian materi oleh narasumber dilanjutkan dengan praktik pembuatan "prol tape." Satu siswa dari perwakilan masing-masing kelas mengikuti demonstrasi pembuatan kue bolu tape dari tahap awal hingga akhir penyajian.

“Bahan dan caranya membuat tidaklah sulit. Kegiatan ini diharapkan bisa menambah wawasan siswa di bidang bisnis kuliner,’’ jelas Dian Rohmawati yang dibenarkan Koordinator P5 Kelas X, Eni Wahyuningsih, SPd.

Dwi Putri Rahmawati, siwi kelas X-2 Fase E mengungkapkan, pembuatan roti “prol tape” ini sangat seru dan menarik. Ia juga berpendapat bahwa makanan ini memiliki cita rasa yang khas sehingga berpotensi menjadi makanan yang disukai banyak orang.

" Selama mengikuti sosialisasi dan demontrasi P5 ini saya mempelajari tentang berbagai hal seperti bahan, proses pembuatan dan teknik pengolahan prol tape,” ujarnya.

PROSES MASAK

Setelah paham dengan materi yang diberikan, tahap berikutnya peserta didik mempratikkan memasak kue bolu tape, Kamis [06/02/2025].  Kegiatan ini berlangsung di basement parkir sekolah dimulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB yang dipandu para Koordinator P5.

Rangkaian acara dimulai dengan pembagian bahan-bahan yang akan diolah oleh peserta didik menjadi “prol tape” istimewa. Setelah bahan-bahan dibagikan oleh panitia, kegiatan masuk pada tahap pembuatan kue yang dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas X.

Qoulia Febri Kurnia Suyito, siswi dari kelas X-4 kelompok 3 beranggapan bahwa tahap tersulit dalam praktek membuat “prol tape” kali ini terdapat pada penyampuran tape pada adonan. Soalnya tape yang dicampur tidak mudah lembut teksturnya.

“Saya harus mengaduk adonan menggunakan mixer lebih lama. Adonannya bisa bener-bener halus karena di-mixer sih, sampe tangan bener-bener pegel," ungkapnya.

Hesti Kurniyati, SPd, selaku Koordinator P5 berharap agar kegiatan praktik membuat “prol tape” dapat menjadi bekal ilmu yang bermanfaat bagi seluruh peserta didik Smansaprama di masa yang akan datang. Praktik baik ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat.

 “Bahan singkongnya juga banyak ditemukan di sekitar Wonogiri. Sekolah membekali mereka untuk dapat berwirausaha di kehidupan nanti tentunya," ungkap Hesti Kurniyati, SPd. *(Alin Okta Safitri/X-6 Fase E dan Wiyanda Hayu Suwita/ X-2 Fase E)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment